Dulu ketika akan menikah, aku sempat punya mimpi tentang bulan madu di Bali, atau kalau terlalu jauh, Kampung Sampireun juga boleh deh. Tapi dipikir-pikir lagi, dananya mepet hehehe. Lagipula sayang buang-buang uang kalau di rumah pun ternyata juga bisa dapet bulan madu yang berkualitas ;) Akhirnya mimpi tentang bulan madu berlalu.
25-26 Agustus 2007
Kantor suamiku mengadakan family gathering di SanGria Resort & Spa, Lembang. Sampai di lokasi, aku ternganga. Meskipun sering ke Lembang, nggak nyangka ada tempat seasyik itu. Suasana yang menyatu dengan alam bikin perasaan nyaman dan damai. Makanannya enak-enak pula.
Di pagi hari, aku dan suami sarapan di ruang makan besar yang berdinding kaca hingga pemandangan resort dan bukit di kejauhan terpampang jelas. Menjelang siang, aku dan suami jalan-jalan di hutan kecil sambil foto-foto. Di sore hari, aku minum kopi hangat di beranda kamar yang menghadap lembah dan perbukitan, dengan angin senja menerpa sepoi. Dan malamnya, ada makan malam di samping kolam renang ditemani cahaya kemerlip lilin berselubung pelepah daun pisang. Hmm, pengalaman yang eksotis.
1-3 September 2007
Suamiku dapat tugas ke luar kota. Udah biasa ditinggal sih sebenarnya, tapi kali ini aku cemburu. Soalnya kali ini dia ke Bali. Setelah semalaman menahan dongkol, akhirnya esoknya aku tersenyum bahagia. Suamiku menyuruhku menyusul. Tapi dia juga bilang, aku harus siap-siap sendirian di hotel karena dia bekerja seharian. Gampang lah itu, toh malamnya bisa bareng.
So, terbanglah aku ke Bali. Naik pesawat untuk yang pertama kalinya setelah enam belas tahun. Jadi serasa first time lagi. Gara-gara kebanyakan berita tentang kecelakaan transportasi, aku jadi agak-agak paranoid naik pesawat. Sebel deh. Sampai di Bali aku langsung menuju hotel All Season, Legian. Sendirian, nggak dijemput suami karena dia lagi sibuk. Suasana hotel ternyata juga asyik. Kamarnya nyaman banget, ada outdoor shower-nya hihihi. Dan lagi-lagi, makanannya enak-enak :D
Malamnya kami jalan-jalan di pantai Kuta. Merasai pasir di jari-jari kaki, bergandengan mesra menyusuri tepian, dan menikmati desir ombak di bawah sinar bulan, sekali lagi membuatku merasakan pengalaman eksotis. Dua tahun sebelumnya aku pernah mengalami perasaan damai yang sama (baca yang ini), tapi kali ini terasa lebih istimewa karena aku bersama suami tercinta. Akhirnya bisa juga memeluk dirinya di situ, tak hanya mendengar suaranya dari seberang lautan seperti dua tahun yang lampau.
Kalau dipikir-pikir, perjalanan ke Lembang dan Bali itu bisa dianggap sebagai bulan madu. Aku dapat pengalaman yang berkesan bersama suamiku tersayang. Lumayan lah, mengingat biaya yang dikeluarkan nggak sebesar kalau harus membiayai semuanya sendiri (thanks to kantor suami hehehe). The best of all: I love him even more.
No comments:
Post a Comment