Monday, February 21, 2022

Yoga untuk Kesehatan


Yoga adalah latihan olah tubuh yang bertujuan melatih kekuatan dan kelenturan otot serta menitikberatkan pada latihan fleksibilitas, koordinasi, postur, dan relaksasi. Dalam melakukan yoga, kita memerlukan konsentrasi, keseimbangan, postur, dan teknik pernapasan yang benar. Yoga merupakan olahraga tanpa momentum sehingga mengurangi kemungkinan cedera dan cocok bagi semua orang. Tidak seperti olahraga high impact, yoga tidak mementingkan banyaknya repetisi atau cepatnya denyut jantung, melainkan mementingkan presisi dari setiap gerakan.

Yoga berasal dari filosofi timur yang menggarisbawahi tentang energi yang dinamis dalam tubuh. Semakin bebas dan lancar energi itu, kita semakin sehat dan semakin berenergi. Ketegangan fisik dapat menyumbat pergerakan itu sehingga makin lama badan kita menjadi kaku dan sakit. Tujuan dari yoga adalah melatih kelenturan tubuh lewat gerakan dan peregangan. Namun, yoga juga memiliki aspek holistik spiritual yang berakar dari seni meditasi ala timur. Gerakan yoga erat kaitannya dengan penyeimbangan pikiran, tubuh, dan jiwa dalam kehidupan keseharian melalui koneksi antara gerakan dengan napas.

Yoga berfokus pada "proses merasa" karena yoga bersifat meditatif. Yoga memiliki pendekatan terhadap olah tubuh secara lebih halus, memahami tingkat keadaan tubuh, "memaafkan" tubuh jika belum mampu mencapai sebuah pose, melatih tubuh secara perlahan, serta fokus pada pernapasan dan kesadaran mendalam.

Gerakan yoga pada umumnya bersifat statis: kita berkonsentrasi melakukan sebuah gerakan dalam periode waktu tertentu dan menahan gerakan tersebut dengan mengatur napas sementara otot kita meregang. Beberapa gerakan yoga membutuhkan tingkat fleksibilitas yang tinggi sehingga tidak semua orang dapat langsung mengikutinya. Namun, jangan khawatir … setiap pose selalu dilakukan sesuai dengan kemampuan. Memaksa diri melakukan suatu pose justru bertentangan dengan ajaran yoga untuk selalu mendengarkan tubuh kita masing-masing.

Yoga memiliki beberapa teknik pernapasan untuk tujuan yang berbeda. Namun, secara umum kita menarik dan membuang napas melalui hidung.

Beberapa Tips Mengikuti Kelas Yoga

1. Jangan makan sebelum yoga

Perut penuh dapat membuat kita merasa mual ketika melakukan gerakan yoga. Meskipun demikian, jangan lakukan yoga saat perut sedang kosong karena hal itu dapat membuat kita lemas atau berkunang-kunang. Makanlah paling lambat dua jam sebelum kelas yoga. 

2. Jaga asupan cairan

Minumlah air putih sebelum, saat, dan sesudah melakukan yoga. Sebotol air wajib kita bawa saat mengikuti yoga.

3. Pakailah pakaian yang nyaman

Pakaian ini sebaiknya melekat dengan tubuh karena pakaian yang kebesaran akan menghalangi pandangan dan mengganggu gerakan. Pakaian yang simpel membuat instruktur yoga dapat dengan mudah mengawasi apakah posisi tubuh kita sudah benar.

4.  Bawa handuk dan matras

Handuk berfungsi menyeka keringat dan untuk melapisi matras agar tidak licin. Meskipun studio yoga menyediakan matras, sebaiknya kita memiliki sendiri perlengkapan ini agar kita yakin pada kebersihannya.

5. Jangan memakai sepatu atau kaus kaki

Kaus kaki dapat membuat kita tergelincir. Sebaiknya lakukan yoga dengan bertelanjang kaki. Selain untuk keamanan, bertelanjang kaki juga berfungsi untuk menyehatkan saraf dan otot pada telapak kaki.

6. Datang tepat waktu

Jangan sampai tertinggal sesi pemanasan. Pemanasan penting untuk mempersiapkan tubuh dan mental, serta agar kita tidak cedera.

7. Jangan berisik

Jangan sibuk mengobrol, menimbulkan suara berisik, atau membawa balita. Tempat yoga dimaksudkan sebagai tempat yang damai dan tenteram.

8. Jangan memaksakan diri

Kemampuan setiap orang berbeda. Apabila gerakan yoga telah menjadi cukup sulit sehingga kita merasa tidak sanggup mengikutinya, sebaiknya kita berhenti dan duduk tenang saja. Jangan memaksakan diri melakukan pose yoga. Yang utama adalah menyempurnakan teknik pernapasan dan teknik dasar lainnya, bukan melihat seberapa jauh tubuh kita dapat diregangkan. Selalu konsultasikan dengan instruktur bila ada bagian tubuh yang terasa tidak nyaman saat melakukan yoga.

9. Jangan cepat menyerah

Pada awalnya, kelas yoga mungkin terasa sulit. Namun, makin lama kita akan makin terbiasa. Jika dilakukan dengan serius, kita pasti memperoleh seluruh manfaat positif dari yoga, baik untuk pikiran maupun kesehatan tubuh.

Sunday, February 13, 2022

Latihan Kardio sebagai Permulaan untuk Membakar Lemak

Untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal, rutin berolahraga penting untuk dilakukan. Jenis olahraga yang tepat untuk membakar kalori dan lemak adalah latihan aerobik atau kardio. Selain membantu efektivitas program diet, latihan kardio juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Mari mengenal lebih lanjut latihan kardio, serta tips-tipsnya agar hasil latihan lebih optimal.


Apakah latihan kardio itu?

Latihan kardio atau aerobik merupakan aktivitas fisik yang dilakukan dengan intensitas sedang dalam jangka waktu yang lama. Jika dilakukan dengan intensitas yang tepat dan secara rutin, latihan kardio efektif membantu menjaga kesehatan jantung dan membakar lemak tubuh.


Berapa frekuensi yang tepat?

Bagi para pemula, frekuensi olahraga yang terbaik di tahap awal adalah 3 kali dalam seminggu. Setelah itu, tingkatkan frekuensi latihan secara bertahap hingga mencapai 5-6 kali dalam seminggu.


Berapa lama untuk membakar lemak?

Lakukan latihan kardio lebih dari 20 menit untuk membakar lemak karena setelah 20 menit berolahraga, lemak baru akan digunakan. Di awal latihan, lemak belum digunakan sebagai sumber energi. Tubuh akan menggunakan sumber cadangan energi lain, yaitu glikogen di otot, terlebih dahulu.

 

Tips: bermula dari target 30 menit setiap latihan, dan tingkatkan secara bertahap hingga 1 jam setiap latihan.


Bagaimana agar pembakaran lemak dapat optimal?

Agar lemak dapat terbakar, lakukan latihan kardio pada fat burning zone. Indikasi fat burning zone adalah jika detak jantung mencapai 60-80% detak jantung maksimum. Ini bisa dicek pada layar treadmill atau dilihat melalui pengukuran smart watch. Bila tidak memiliki smart watch, indikasi bahwa kita sudah mencapai zona ini adalah kalau kita masih dapat berbicara pada saat melakukan olahraga tersebut.


Kapan sebaiknya berolahraga?

Kita dapat melakukan latihan sesuai jadwal yang diinginkan, baik pagi maupun sore. Yang terpenting adalah memilih waktu yang cocok sehingga bisa dilakukan secara rutin.


Jenis olahraga apa yang tepat?

Pilih jenis olahraga yang disukai supaya kita dapat konsisten menjalaninya. Mula-mula memang terasa susah untuk rutin berolahraga, tetapi hal itu bisa diakali dengan melakukan variasi jenis olahraga sehingga kejenuhan dapat dihindari.


Beberapa jenis latihan kardio adalah:

  • Jogging
  • Senam Aerobik
  • Skipping
  • Bersepeda
  • Berenang
  • Berlari