Saturday, May 20, 2006

”Everybody Has Their Times...”


Itu yang selalu kukatakan pada diriku sendiri setiap waktu. Melihat teman-temanku lulus, aku mengatakan kalimat itu pada diriku. Mendengar berita pernikahan teman-temanku, aku mengatakan kalimat itu pada diriku. Mendengar kabar kehamilan teman-temanku, aku mengatakan kalimat itu pada diriku. Mendengar teman-temanku diterima bekerja, aku mengatakan kalimat itu pada diriku. Setiap waktu. Tak pernah berhenti. Apalagi akhir-akhir ini.

Tapi mengapa terasa perih ya? Aku tersenyum, memberi selamat, dan mendoakan mereka. Tapi mengapa hati ini seperti terluka? Mengapa semuanya terlihat begitu tepat buat mereka, tapi tidak buatku? Allah, rasanya seperti diiris-iris. Rasanya seperti bermuka dua: bahagia dan berduka sekaligus.

Aku selalu mengatakan kalimat itu pada diriku. Teringat-ingat dalam sadar, terngiang-ngiang kala tidur. Bukankah afirmasi nantinya akan berubah menjadi intuisi kalau ditanamkan berulang-ulang? Ah, tapi mengapa semuanya selalu berat buatku? Allah, kalau ini kehendak-Mu, lapangkanlah dada ini.

Everybody has their times. Do I have mine?

1 comment:

  1. Insya Allah ada, Yus :) Seperti yang kamu bilang, everybody has their times. :) Take care, ya.

    ReplyDelete