Friday, June 12, 2009

Narsis!

Ada seorang teman yang selalu membuatku merasa terintimidasi lewat update cerita, foto, dan komentar yang mengindikasikan keberhasilan dan pencapaiannya, di sebuah situs jejaring sosial. Semula aku mencoba berprasangka baik. Mungkin dia ingin membagi kisah suksesnya untuk memberi inspirasi bagi orang lain, atau sekedar berbagi cerita untuk menularkan kebahagiaannya.

Tapi lama-lama kok jadi eneg. Pasalnya, tiap kali aku berkomentar atau memberi pujian sedikit, dia makin ngelunjak. Komentar balasannya bernada meremehkan atau memberi indikasi-indikasi keberhasilannya berikutnya. Seakan-akan dia yang paling berhasil dan orang lain tidak seberhasil dia, atau orang lain tidak tahu apa-apa.

Bah! Sebenarnya maksud dia apa ya. Sebal sekali aku melihatnya. Sekaligus mengelus dada, betapa banyaknya media yang bisa dijadikan ajang narsisme sekarang ini. Juga betapa banyaknya orang yang menyalahgunakan media-media tersebut menjadi ajang narsisme untuk pamer pencapaian. Jadi ingat tulisan ini dan ini.

Well, sebenarnya mau narsis atau tidak narsis… itu hak setiap orang. Tapi kalau hal itu lantas membuat dia menyombongkan diri dan meremehkan orang lain… itu yang aku TIDAK SUKA.

No comments:

Post a Comment