Tuesday, September 16, 2008

“Kita Bertiga Sama-Sama Ya”

Ada satu postingan dari Afif yang bikin aku tertegun sedih. Afif ini teman mayaku yang tinggal di Norwegia. Sebulan setelah aku melahirkan, Afif juga melahirkan bayi cantik bernama Nadiyya. Ini kutipan postingannya.

Jadiii..sekarang tinggal kita bertiga nih...sang istri..suami dan anak bayi
dirumah ini...karena nggak punya baby sitter apalagi pembantu...jadilah kita
bekerja sama bertiga...

Istrinya menyusui...suami nya menggantikan
popok....trus nanti kalau suami udh pulang..sang istri masak..dan suami yg
ngejagain tuan putri dirumah ini...kalau memandikan tuan putri ini...berdua yang
mandiin...mas yang megangin Nadiyya dan aku yang ngelap dan bersiin Nadiyya..

Kalau lagi malem2 dan kerjaan udah beres semua...sambil gendong
Nadiyya...kita pelukan bertiga...walo cuma bertiga...dan harus kerja sama (kalau
kata mas sih...kerja sama ama Nadiyya nya...Nadiyya yang lapar..uminya yang
nyusuin...kalau Nadiyya basah..abinya yang gantiin popok hihi) daan sempet
sedih-sedihan ditinggal balik ke Indonesia sama mama papa...tapi kerasa banget
kerja sama nya...mudah2an bisa kompak selalu ya Allah..amien amien..

Kalau udah pelukan gitu...aku sama mas sambil tatapan bilang 'Kita
bertiga sama-sama ya'...

Terus terang, aku pengen seperti Afif. Meskipun jauh dari orang tua dan sanak saudara, masih tetap ada suami yang menemaninya mengasuh anak. Tetap bisa mesra-mesraan dan kompak sama suaminya. Nggak kayak aku yang setelah Hanif lahir jadi makin banyak beda pendapat *kalau nggak bisa dibilang bertengkar* sama suamiku.

Pfff, ada Hanif kok malah jadi makin stres.

Oh ya, aku juga bisa bilang “Kita bertiga sama-sama ya”. Tapi bilangnya bukan sama suami, melainkan sama si mbak pengasuh. Nggak banget :((

No comments:

Post a Comment