Tuesday, July 05, 2005

Old Trafford Stadium

Old Trafford bukan sekadar legendaris, tapi juga modern. Di sini, konsep soccer stadium modern digulirkan. Ia menjelma sebagai pusat bisnis raksasa yang menobatkan sang pemilik, Manchester United, sebagai klub terkaya di dunia.

Tanggal 19 Februari 1910 menjadi tanggal bersejarah bagi Manchester United Football Club. Hari itu, lembaran sejarah mulai mencatat eksistensi Old Trafford Stadium, markas baru klub berjuluk Red Devils itu. Pertandingan pertama yang digelar adalah Manchester United lawan Liverpool. Sandy Turnbull (Liverpool) adalah orang pertama yang mencetak gol di stadion yang berkapasitas 80.000 orang itu. Sekaligus membawa Liverpool menjadi klub pertama yang menang di Old Traford dengan skor 4-3.

Mulanya, Old Trafford hanya memiliki satu tribun, Main Stand. Juga belum mempunyai lampu untuk pertandingan malam hari. Lampu stadion baru terpasang pada 1957, dioperasikan pertama kali pada 25 Maret ketika MU menjamu Bolton Wanderers. Old Trafford mengalami banyak pembenahan di era kejayaan MU pada dekade 60-an. Tribun baru, West Stand, yang berkapasitas 22.000 orang selesai dibangun pada 1959. Untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 1966, dibangunlah Cantilever Stand, tribun atas pertama yang menghabiskan biaya sebesar 350.000 pounds.

Tanggal 17 Maret 1995 menjadi tonggak sejarah kedua bagi Old Trafford. Ketika itu, Martin Edwards –pimpinan direksi MU– mengeluarkan pernyataan bersejarah, “MU akan merombak Old Trafford menjadi stadion termegah, berbiaya besar, dan mejadi proyek paling bergengsi yang pernah dibuat MU.”

3-Tier North Stand, proyek tersebut, menyedot dana sebesar 19 juta pounds. Empat ratus ton baja didatangkan untuk membangun tribun bertingkat dan beratap terbesar di Eropa. Sebanyak 32 boks khusus yang disebut Sky Boxes dibangun di atas tiang penyangga kedua. Proyek itu digarap pada musim kompetisi 1995/1996 dan resmi dibuka awal 1996. Kapasitas stadion melonjak hingga 55.000 orang. Old Trafford menjadi stadion terbesar di Inggris.

Old Trafford adalah stadion sepakbola modern. Tempat sebuah pertandingan sepakbola digelar cuma menjadi salah satu fungsi stadion ini. Selebihnya, Old Trafford menjelma menjadi pusat bisnis MU yang mendatangkan banyak keuntungan. Untuk menunjang fungsinya sebagai lapangan pertandingan, Old Trafford memiliki fasilitas lengkap seperti auditorium, ruang kontrol, kamar ganti, Executive Suite, ruang pemain, Private Boxes, press room, dan P.A. Room.

Sedangkan Museum, Megastore, dan Red Café menjadi fasilitas pelengkap Old Trafford dalam menyediakan diri sebagai tempat wisata. Fungsi wisata itu terlihat dari, misalnya, usaha menggelar Manchester United Tour untuk melihat semua fasilitas stadion. Tur itu dibuka mulai pukul 9.30 pagi hingga 4.30 sore. Di saat ada pertandingan, program tur diliburkan. Peminat harus memesan tiket seminggu sebelumnya kalau tidak ingin kehabisan tempat. Tapi ada beberapa bagian yang tak bisa bebas dimasuki. Tak seorang pun diizinkan menginjak rumput lapangan Old Trafford. Lapangan hanya dipakai oleh pasukan Setan Merah berikut stafnya di kala berlatih dan bertanding.

Lapangan tersebut berukuran 106 meter x 69,5 meter. Rumput yang ditanam –disebut Kentucky Blue Grass– berasal dari Amerika. Rumput tersebut cocok untuk permainan keras dan tidak membutuhkan banyak sinar matahari untuk pertumbuhan. Pada bulan April hingga November, rumput dipotong tiga kali seminggu. Sementara pada bulan November hingga April, rumput dipotong sekali seminggu. Untuk pengaturan volume air di lapangan, pihak MU juga menggunakan sistem drainase bawah tanah yang ditanam di bawah lapangan.

Stadion ini menyimpan sebuah tempat bersejarah bernama The Centre Tunnel, yang merupakan bagian yang dipertahankan sejak pertama kali dibangun. Lorong bagi pemain untuk memasuki lapangan itu merupakan bagian yang selamat dari hujanan bom yang dilakukan pasukan Jerman pada 1941. Lorong tersebut dipakai hingga 1993.

Bagian lain yang dijadikan monumen sejarah di Old Trafford adalah patung Sir Matt Busby. Patung tersebut diletakkan di gerbang utama, diresmikan Mei 1996. Di gerbang utama juga terpasang sebuah jam (mati) yang menunjuk pukul 08.45 tanggal 6 Februari 1958, tepat pada waktu pesawat yang ditumpangi pasukan Red Devils terbakar di Munich.

No comments:

Post a Comment