Kebahagiaan itu erat kaitannya dengan keberkahan. Namun, pernahkah kita bertanya, apakah sebenarnya yang dimaksud dengan keberkahan itu? Bagaimana cara memperolehnya?
Menurut KBBI, berkah adalah karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia. Secara bahasa, al-barakah berarti berkembang, bertambah, atau kebahagiaan. Imam An-Nawawi rahimahullah berkata, “Asal makna keberkahan ialah kebaikan yang banyak dan abadi”.
“Andaikata penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka keberkahan dari langit dan bumi. Tetapi, mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (Q.S. Al-A’raf: 96)
Beriman dan bertakwa adalah rumus hidup bahagia dan berkah. Salah satu cara untuk memperkuat keimanan dan mengejar ketakwaan adalah memperbanyak amal ibadah dan amal saleh. Lantas bagaimana korelasi antara amal saleh dengan cinta dan keberkahan? Jadi, ketika seseorang beriman dan beramal saleh, Allah akan mendatangkan rasa cinta sebagaimana firman Allah dan hadis Rasulullah berikut ini.
“Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak (Allah) Yang Maha Pengasih akan menanamkan rasa kasih sayang (dalam hati mereka).” (Q.S. Maryam: 96)
“Apabila Allah mencintai seorang hamba maka Dia akan memanggil Jibril, ‘Sesungguhnya Allah mencintai fulan maka cintailah ia.’ Lalu Jibril mencintainya lalu Jibril berseru di kalangan penduduk langit, ‘Sesungguhnya Allah mencintai fulan maka cintailah ia.’ Penduduk langit pun mencintainya lalu diletakkan penerimaan untuknya di bumi.” (HR. Al-Bukhari no. 6040 dan Muslim no. 2637)
Rasa cinta atau rasa kasih sayang itu ditafsirkan sebagai berikut:
“Dia menjadikan untuk mereka rasa cinta di hati orang-orang mukmin.” (Zâdul Masîr fî Ilmit Tafsîr (III/148) oleh al-Hafizh Ibnul Jauzi)
“Rasa cinta di kalangan manusia di dunia.” (Tafsîr Ibnu Katsîr V/269)
Keimanan dan amal saleh seseorang akan menjadikannya disukai dan diridai Allah. Makin kuat imannya, makin besar pula cinta Allah kepadanya. Ketika Allah sudah mencintainya, Allah menyuruh Jibril agar mencintainya dan menyuruhnya mengumumkan itu kepada penduduk langit. Kemudian penduduk langit mencintainya, diikuti dengan penduduk bumi turut mencintainya pula.
Amal ibadah dan amal saleh mencerminkan manifestasi hubungan vertikal dengan Allah dan hubungan sosial dengan sesama makhluk Allah. Ketika dua dimensi ini dilakukan seutuhnya dalam kehidupan, seseorang tidak hanya menuai kebaikan di dunia, tetapi juga kebaikan di akhirat. Allah akan menumpahkan keberkahan untuknya dari langit dan bumi sehingga insyaallah kebaikan yang banyak akan tercurah baginya secara abadi.
No comments:
Post a Comment