Hei, kamu...
Setelah bertahun-tahun aku masih saja merindukan sosokmu,
Riang berkelebat dalam imaji,
Mendengarkanku berceloteh dengan perhatian penuh.
Hei, kamu...
Tahukah kamu, aku sangat merindukan malam itu?
Kita mengurai canda dan merajut jalinan kata,
Lalu merangkai diskusi sampai pagi.
Hei, kamu...
Yang selalu lapang menerimaku,
Memberiku semangat dan inspirasi,
Menguatkanku, bukan melemahkanku.
Hei, kamu...
Kapan lagi,
Kita ramai bertukar informasi,
Bertukar binar mata sambil saling menggenggam jemari?
Ah, kamu yang kurindu...
Nyata kah?
Atau hanya ada dalam khayalku?
No comments:
Post a Comment