Wednesday, March 05, 2008

Bosan

Memang ya, kalau bekerja tidak dinikmati itu akan terasa berat. Saat ini aku merasa bosan luar biasa. Aku belum (atau tidak?) menemukan kegairahan bekerja di kantor. Bukan apa-apa sih. Bukan karena tempatnya tidak menyenangkan *bahkan lingkungan dan rekan-rekan kerja sebenarnya cukup menyenangkan*. Mungkin lebih karena aku tidak pernah benar-benar ingin bekerja.

Aku merindukan rumah Cikarang. Aku rindu aktivitas keluar rumah waktu subuh untuk berbelanja sayur-mayur dan bahan-bahan lain yang akan kumasak. Aku rindu aktivitas menyapu dan mencuci. Aku rindu melihat lantai rumah Cikarang yang bersih mengkilat. Aku rindu menonton Oprah Winfrey Show di sela-sela aktivitas mengurus rumah. Aku rindu aktivitas meracik bumbu dan memasak di dapur sore-sore. Aku rindu pada mawar-mawar manisku. Di atas segalanya, aku sangat merindukan aktivitas menanti suami pulang kerja, dan rindu pada binar matanya ketika melihatku membukakan pintu.

Bekerja diniatkan untuk beribadah itu betul, tapi itu sesuatu yang klise dan mudah diucapkan. Prakteknya? Susah kalau hati kita tidak benar-benar berada di situ. Keikhlasan menjadi sesuatu yang kabur dan susah untuk digenggam.

Kata Pak Mario Teguh, pekerjaan yang paling bagus adalah pekerjaan yang ketika kita mengerjakannya, kita sangat menikmatinya dan kita dibayar untuk itu. Aku belum (atau tidak?) menikmati detik-detik berada di kantor. Aku tidak menikmati memakai baju setelan kerja yang bagus dan rapi ini. Aku justru sangat menikmati memakai piyamaku dan bergerak lincah ke sana kemari untuk berkeringat mengurus rumah. Menjadi ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang sangat kunikmati, impian kehidupan sejak lama… dan aku bahkan tidak perlu dibayar untuk itu.

*setelah sejenak mengunci diri di kamar mandi kantor sambil berlinang air mata*

2 comments:

  1. Aku tahu rasanya, Yus, ngerjain sesuatu tapi hati kita ga di sana. Ga enak sekali rasanya, dan ga bahagia rasanya ya? Waktu itu, aku berpikir kalau kita semua punya hak untuk bahagia :). Jadi, aku cari cara untuk keluar dari keharusan mengerjakan apa yang harus aku kerjakan tadi itu, tapi waktu itu ternyata hal itu ga mungkin.. jadinya aku berusaha berpikir positif untuk membawa hatiku ke hal yang aku harus kerjakan itu.

    Ga mudah memang. :(. Easier said than done.

    Hugs Yustika.. Yang sabar, ya. Semoga diberi kemudahan untuk menjalani hari-hari yang terasa berat ini, ya, Yus.

    ReplyDelete
  2. pernahkah kau berpikir..orang sepandai kamu..secerdas kamu.. sayang apabila tidak memberikan kontribusi buat negeri ini? :) apalagi km sebagai pns.

    itu yang aku pikirin sih..

    semoga bisa membantu memberikan sedikit semangat untuk hari2mu (di tengah mempersiapkan lahirnya si kecil)

    smileeeeeeeeeeeeee
    :)

    ReplyDelete